• Aqidah
  • Manhaj
  • Fiqih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasehat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jumat
  • E-Book
Menu
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fiqih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasehat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jumat
  • E-Book
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fiqih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasehat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jumat
  • E-Book
Home Akhlak dan Nasehat

Seri Adab – Adab Ilmu Agama (Muqaddimah)

manhajsalaf.id by manhajsalaf.id
3 May 2024
in Akhlak dan Nasehat
0
Seri Adab – Adab Ilmu Agama (Muqaddimah)
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Ustadz Abu Umar Arief Firmansyah BA

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Dan Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم.

::: Muqaddimah  :::

Ilmu Agama adalah Ilmu yg sangat dipuji dalam Al-Qur’an dan Sunnah RasuliLLAH صلى الله عليه و سلم. Bahkan orang-orang yang berilmu juga mendapatkan kemuliaan serta kedudukan yang tinggi.

Allah سبحانه و تعالى Berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

(Al Mujaadilah 58:11)  : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bahkan Nabi صلى الله عليه و سلم menyebut para Ulama sebagai pewaris Nabi, serta beliau menyebutkan berbagai keutamaan orang yg memiliki Ilmu Agama. RasuluLLOH صلى الله عليه و سلم bersabda :



من سلك طريقًا يطلبُ فيه علمًا ، سلك اللهُ به طريقًا من طرقِ الجنةِ ، وإنَّ الملائكةَ لتضعُ أجنحتَها رضًا لطالبِ العِلمِ ، وإنَّ العالِمَ ليستغفرُ له من في السماواتِ ومن في الأرضِ ، والحيتانُ في جوفِ الماءِ ، وإنَّ فضلَ العالمِ على العابدِ كفضلِ القمرِ ليلةَ البدرِ على سائرِ الكواكبِ ، وإنَّ العلماءَ ورثةُ الأنبياءِ ، وإنَّ الأنبياءَ لم يُورِّثُوا دينارًا ولا درهمًا ، ورَّثُوا العِلمَ فمن أخذَه أخذ بحظٍّ وافرٍ

(صحيح أبي داود  : 3641 )

Barang siapa menempuh suatu jalan yang mana di dalamnya dia mencari Ilmu Agama, maka Allah Subhanahu wa ta’ala akan Mempermudah baginya jalan menuju jalan-jalan Surga. Dan sesungguhnya para Malaikat benar-benar meletakkan sayap-sayap mereka dalam rangka ridho terhadap orang yang mencari Ilmu Agama. Dan sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi bahkan sampaipun ikan-ikan yang ada di dalam air akan memintakan ampun bagi mereka. Dan sesungguhnya perbandingan keutamaan orang yang berilmu di atas orang yang ahli ibadah, adalah sebagaimana keutamaan bulan purnama daripada bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, adapun yang mereka wariskan adalah Ilmu Agama. Maka barangsiapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang sangat  banyak.

(Shahih Abu Dawud 3641)

Namun, ada sebagian manusia yang mempelajari Ilmu Agama, bahkan dinggap sebagai tokoh yang berilmu. Namun ternyata ilmu nya tidak diberkahi. Ilmunya banyak namun tidak bermanfaat, yang tidak membawa kebaikan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Bahkan ada segolongan manusia yang dinamakan dengan ulama suu’. yaitu orang yang alim namun buruk perilakunya dan perbuatannya. Serta kepribadiannya bertolak belakang dengan ilmunya. Terlebih lagi ada segolongan manusia yang rela mengorbankan Agamanya demi mendapatkan secuil dari dunia.

Allah سبحانه و تعالى Berfirman :

وَإِذْ أَخَذَ ٱللَّهُ مِيثَٰقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَتُبَيِّنُنَّهُۥ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُۥ فَنَبَذُوهُ وَرَآءَ ظُهُورِهِمْ وَٱشْتَرَوْا۟ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ

(Ali Imran 3:187)  : Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,” lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.

dan Allah سبحانه و تعالى Berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ كَثِيرًا مِّنَ ٱلْأَحْبَارِ وَٱلرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلنَّاسِ بِٱلْبَٰطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۗ وَٱلَّذِينَ يَكْنِزُونَ ٱلذَّهَبَ وَٱلْفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَهَا فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

(At Taubah 9:34)  : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

Bahkan dalam Hadits yang Shahih disebutkan ada manusia berilmu dan dikenal dengan keilmuannya, namun akhirnya dia dimasukkan kedalam neraka jahannam.

kenapa demikian?

diantara sebabnya adalah karena tidak memperhatikan adab-adab ilmu Agama.

Ingatlah bahwa Ilmu Agama adalah ilmu yang istimewa, maka harus perlakukan dengan istimewa pula.

Maka sebatas pintar saja tidaklah cukup. Tidak dipungkiri bahwa dalam mengusai Ilmu Agama, kecerdasan sangatlah dibutuhkan, namun kepintaran bukanlah satu-satunya.

Jangankan pada Ilmu Agama yang begitu istimewa dan mulia. Pada tataran Ilmu dunia saja seseorang harus mengedepankan disiplin ilmu dan etika dalam keseharian nya. Agar seorang yang berilmu dengan ilmu dunia tidak menyalahgunakan ilmu nya untuk hal yang bermadhorot. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ada sebagian manusia yang menguasai ilmu ekonomi, namun dia menggunakan nya untuk korupsi. Dan sebagian orang yang mengerti ilmu hukum malah menggunakan ilmunya untuk berbuat kejahatan, dan hal-hal yang tidak semestinya.

Maka terlebih lagi dengan ilmu Agama yang begitu mulia dan Istimewa, haruslah diperlakukan dengan istimewa pula. Yaitu dengan menerapkan adab-adab Islam.

Al Imam Abdullah ibnu Mubaarak mengatakan :

 “طلبت الأدب ثلاثين سنةً, وطلبت العلم عشرين سنةً, وكانوا يطلبون الأدب قبل العلم”

Aku mempelajari Adab selama tiga puluh tahun. dan aku menuntut Ilmu Agama selama dua puluh tahun. Dan bahwasanya Ulama terdahulu lebih mendahulukan untuk mencari Adab sebelum mempelajari Ilmu.

(Ghaayatun Nihaayah fii Thabaqaatil Qurraa’)

وقال علي بن أبي طالب – رضي الله عنه – في قوله تعالى:

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا ﴾ [التحريم: 6]،

قال: أدِّبوهم وعلِّموهم”.

Berkaitan dengan Firman Allah “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (Surat At-Tahriim Ayat 06) .

Sahabat Ali ibnu Abi Thaalib mengatakan : Ajarilah keluarga kalian Adab, sebelum kalian mengajari mereka Ilmu.

(Al-Aadaab Asy-Syar’iyyah)

Dengan demikian bisa ketahui bahwa ilmu butuh terhadap adab. Dengan menerapkan adab-adab Islam yang Indah, maka ilmu yang dimiliki seseorang akan semakin berkah. Adapun ilmu tanpa adab maka dikhawatirkan ilmunya tidak berkah.

Diantara indikasi diberkahinya Ilmu seseorang adalah :

  • Membawa kebaikan bagi pemiliknya dan orang lain.
  • Dipermudah dalam mengamalkan nya.
  • Dijauhkan dari sifat sombong dan berbagai perangai buruk lainnya.
  • dan seterusnya

Sedangkan diantara indikasi tidak diberkahinya Ilmu seseorang :

  • Ilmu yang dimiliki tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
  • Ilmunya digunakan untuk menipu (minteri) orang lain.
  • Menjadikan pemiliknya  angkuh dan sombong.
  • Membawa kerusakan dimuka bumi.
  • dan lain sebagainya.

Maka kebutuhan manusia terkait dengan ilmu bukan hanya sekedar kecerdasan. Akan tetapi juga membutuhkan Adab.

Ibnul Qayyim mengatakan:

وحقيقة الأدب : استعمال الخلق الجميل

hakekat dari Adab adalah menggunakan akhlak yang indah.

(Tahdziibu Madaarijis Saalikiin)

Maka adab-adab Ilmu Agama adalah segala sesuatu yang terpuji, baik berupa amalan lisan, amalan badan dan amalan hati, yang diterapkan oleh seorang penuntut Ilmu Agama dan guru yang mengajarkannya.

Tentu penulis bukanlah seorang yang sudah seratus persen menguasai adab-adab Ilmu dan bukanlah seorang yang bersih dari segala kekurangan dan hal negatif. Namun dengan tulisan ini kami berharap semoga Allah سبحانه و تعالى Memperbaiki diri penulis dan semoga juga dapat bermanfaat bagi kaum muslimin.

Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami mencoba untuk menyebutkan beberapa diantara Adab-adab Ilmu dan mengajarkannya, yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan In Syaa Allah dihadirkan dalam beberapa seri artikel. Dan semoga Allah سبحانه و تعالى Menjadikan kita kedalam golongan manusia yang terbaik. Sebagaimana dalam Sabda RasuliLLAH صلى الله عليه و سلم  :

خيرُكُم مَن تعلَّمَ القرآنَ وعلَّمَهُ

(صحيح الترمذي  2907)

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya. (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzy, 2907)

wallaahul Muwaffiq.

Hamba yang faqiir kepada Allah.

Abu Umar Arief Firmansyah BA.

Previous Post

[Q&A] Mendidik Sang Buah Hati, Tapi Ilmuku Tak Sampai

Next Post

Bahaya Miras Bagi Pribadi dan Masyarakat

Next Post
Bahaya Miras Bagi Pribadi dan Masyarakat

Bahaya Miras Bagi Pribadi dan Masyarakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
MAJLIS ILMU ADALAH TAMAN-TAMAN SURGA DUNIA

MAJLIS ILMU ADALAH TAMAN-TAMAN SURGA DUNIA

3 May 2025
Biografi Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Biografi Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

12 July 2024
Keutamaan Menjadi Relawan

Keutamaan Menjadi Relawan

26 February 2024
Download Ebook Belajar Bahasa Arab Dari Nol Karya Ustadz Firanda

Download Ebook Belajar Bahasa Arab Dari Nol Karya Ustadz Firanda

28 February 2024
Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam

Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam

0

Mengenal Allah ‘Azza Wa Jalla

0

TIGA LANDASAN UTAMA

0

Mengenal Islam

0
MAJLIS ILMU ADALAH TAMAN-TAMAN SURGA DUNIA

MAJLIS ILMU ADALAH TAMAN-TAMAN SURGA DUNIA

3 May 2025
Doa Agar Terbebas Dari Utang

Doa Agar Terbebas Dari Utang

22 February 2025
[E-BOOK] ADAB-ADAB DISKUSI SUAMI & ISTRI

[E-BOOK] ADAB-ADAB DISKUSI SUAMI & ISTRI

17 January 2025
Bahaya Melaknat dan Mencaci

Bahaya Melaknat dan Mencaci

5 January 2025

Berita Terbaru

MAJLIS ILMU ADALAH TAMAN-TAMAN SURGA DUNIA

MAJLIS ILMU ADALAH TAMAN-TAMAN SURGA DUNIA

3 May 2025
Doa Agar Terbebas Dari Utang

Doa Agar Terbebas Dari Utang

22 February 2025
[E-BOOK] ADAB-ADAB DISKUSI SUAMI & ISTRI

[E-BOOK] ADAB-ADAB DISKUSI SUAMI & ISTRI

17 January 2025
Bahaya Melaknat dan Mencaci

Bahaya Melaknat dan Mencaci

5 January 2025
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fiqih
  • Akhlak
  • Fatwa
  • Khotbah
  • E-Book
  • Disclaimer

Contact

Yayasan Cermat Mengaji Sunnah

Perumahan The Queen Residence Blok A no.27, RT 01 RW 01. Desa Dungus, Kec.Cerme, Kab.Gresik – Jawa timur

Media Partner

  • YPIA
  • Muslimah.or.id
  • Radio Muslim
  • FKIM
  • Buletin At Tauhid
  • MUBK
  • Mahad Ilmi
  • FKKA
  • Kampus Tahfidz
  • Wisma Muslim
  • SDIT Yaa Bunayya
  • Wisma Muslimah
  • Wisma Muslimah
  • Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi
Facebook Youtube Instagram

© 2024 Manhaj Salaf – Jalan Salaf adalah Jalan yang Selamat